28
Oct
2015

Pendapat Baru Yang Bertentangan Dengan Kesepakatan Sahabat

🌺🌹Soal Jawab Seputar Pelajaran Kitab Ushlus as-Sunnah Bersama asy Syaikh Rabi’ al-Madkhali

⚡Pendapat Baru Yang Bertentangan Dengan Kesepakatan Sahabat

❓Soal:
Bila para sahabat telah bersepakat dalam suatu permasalahan, apakah boleh bagi seseorang yang datang setelah mereka untuk membuat suatu pendapat baru?

✅ Jawab:
☝Orang ini menghadapi ancaman keras dan bahaya besar.

📖 “Dan barangsiapa yang menentang Rasul setelah jelas baginya petunjuk, dan ia mengikuti selain jalannya KAUM MU’MININ, nescaya Kami akan palingkan ia kemana pun ia berpaling, lalu Kami masukkan ia ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.” (An-Nisa’: 115)

❗Para sahabat berijma’ (bersepakat) dalam suatu permasalahan, dan engkau justru membawa pemikiran selainnya? Ini bererti merobek kesepakatan tersebut, menyelisihi al-Kitab dan as-Sunnah, bahkan menentang Allah dan RasulNya, serta kaum mu’minin. Ini adalah tindakan mengikuti jalan yang bukan jalannya kaum mu’minin, maka tidak diperbolehkan.”

📂 (Faedah dari Kitab Syarh Ushul as-Sunnah, karya asy Syaikh Rabi’ al-Madkhali, diterbitkan Maktabah Al Huda, diterjemahkan Ustadz Muhammad Higa)

📚 WhatsApp طريق السلف 📚

You may also like

Penjelasan Para Ulama 4 Madzhab Mengenai Agama Syiah
Silsilah Bukti-Bukti Penyimpangan-Penyimpangan Syiah Dari Agama Islam (Bahagian 8 – Akhir)
Silsilah Bukti-Bukti Penyimpangan-Penyimpangan Syiah Dari Agama Islam (Bahagian 7)
Silsilah Bukti-Bukti Penyimpangan-Penyimpangan Syiah Dari Agama Islam (Bahagian 6)