28
Feb
2017

Arab Saudi & Wahabisme (Bahagian 1)

Arab Saudi & Wahabisme (Bahagian 1)

Rencana lawatan Raja Arab Saudi, Salman bin ‘Abdul ‘Aziz Aalu Su’ud, ke Malaysia insyaAllah pada 26 Febuari – 1 Mac 2017 ini mendapat sambutan luas dari kaum muslimin Malaysia.

❓Namun sangat disayangkan, ternyata ada segelintir pihak yang tidak suka dan resah dengan kedatangan Raja negara yang berbendera kalimat tauhid ini. Salah satu penilaian yang disuarakan oleh segelintir pihak tersebut, bahawa kunjungan ini merupakan pengembangan wahabisme (wahabiyyah).

⚡ Julukan Wahabisme seakan sulit dilepaskan dari negara Arab Saudi. Julukan itu sengaja dimunculkan untuk menciptakan kesan negatif terhadap negara pengibar panji-panji Tauhid ini.

Maka perlu adanya pencerahan kepada umat Islam tentang apa itu Wahabisme. Kerana banyak dari kaum muslimin terlanjur benci kepada “Wahabisme” tanpa tahu apa hakikatnya.

✍ Berikut penjelasan Samahatu asy-Syaikh al-‘Allamah ‘Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah,

“Sungguh telah Allah siapkan untuk Islam semenjak masa Rasulullah hingga hari ini para ulama pembaharu (kembalikan kepada Islam yang asal) yang menyampaikan Islam kepada umat, menjelaskan hukum-hukumnya, membelanya, dan memberikan solusi dengannya atas berbagai persoalan dan urusan umat manusia, serta mengambil kesimpulan-kesimpulan hukum untuk setiap kejadian yang tidak didapatkan nash dalil padanya.

Para ulama pembaharu tersebut memiliki pengaruh yang sangat menonjol dalam menguatkan wibawa agama di hadapan umat manusia, menghilangkan berbagai kerancuan dan keraguan-keraguan, dan memerangi berbagai macam maksiat dan bid’ah, serta mengajak umat manusia kepada jalan yang Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya berada di atasnya.

Demikianlah para ulama pembaharu tersebut memiliki pengaruh yang kuat dalam hal itu, yang darinya membuahkan kekuatan masyarakat muslim, kemajuan umat Islam, dan persatuan barisan kaum muslimin.

Di antara para tokoh da’i pembaharu yang paling menonjol adalah Al-Imam asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab, sang mujaddid (pembaharu) abad ke-12 hijriyah, semoga Allah merahmatinya.

Allah telah memberikan taufiq kepada beliau untuk menegakkan dakwah perbaikan/pembaharuan yang sangat besar. Dakwah yang beliau tegakkan telah berhasil mengembalikan kekuatan, kemurnian, dan pengaruh Islam. Dengannya Allah bersihkan Jazirah Arabia dari kesyirikkan dan bid’ah, dengannya pula Allah beri mereka hidayah ke jalan yang lurus.

⛵Pengaruh dakwah penuh barakah ini meluas sampai ke banyak penjuru dunia Islam, dan sejumlah ulama padanya terpengaruh dengan dakwah ini.

Di antara sebab terkuat berjayanya dakwah ini, tatkala Allah jadikan untuknya pemerintah yang percaya terhadapnya, membela dan mendukung para da’inya. Iaitu pemerintahan Aalu Su’ud (Keluarga Su’ud), sejak al-Imam al-Mujahid Muhammad bin Su’ud, kemudian dilanjutkan oleh anak cucunya sepeninggal beliau.”

http://www.alifta.net/Fatawa/fatawaDetails.aspx?languagename=ar&View=Page&PageID=69&PageNo=1&BookID=4

Majmu’ah Manhajul Anbiya

WhatsApp طريق السلف
www.thoriqussalaf.com
http://telegram.me/thoriqussalaf