Terlalu Sibuk & Bersemangat Dalam Mengumpulkan Harta Merupakan Satu Kebinasaan
🔥💰❎ Terlalu Sibuk & Bersemangat Dalam Mengumpulkan Harta Merupakan Satu Kebinasaan
وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
📖 “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjerumuskan dirimu ke dalam kebinasaan. Berbuat baiklah, kerana sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” [Al-Baqarah: 195]
☝🏼Berkata Abu Hatim Ibnu Hibban (w. 354) dalam Shahihnya 471;
💭 Telah bercerita kepadaku Ahmad bin Ali bin Al Mutsanna, dari Amr bin Adh Dhahhak bin Makhlad, dari Ayahku, dari Haywah bin Syaraih, ia berkata;
💭 Aku mendengar Yazid bin Abi Habib mengisahkan sebuah kejadian dari Aslam Abu ‘Imran maula Kindah:
☝🏼Ketika kami berada di Romawi, keluarlah dari kota tersebut pasukan yang jumlahnya sangat besar. Kami pun menyusun barisan untuk menghadapi mereka dengan jumlah yang sama, bahkan mungkin lebih banyak.
⚔ Kala itu, Sahabat Uqbah bin Amir menjabat (menjawat) sebagai panglima pasukan bagi penduduk Mesir.
💨 Lanjut cerita, salah seorang dari pasukan kaum muslimin tiba-tiba ada yang maju menerjang barisan pasukan Romawi, hingga ia masuk ke tengah barisan musuh.
📣 Melihat peristiwa tersebut, pasukan muslimin berteriak seraya mengucapkan;
سبحان الله، تلقي بيدك إلى التهلكة
❗’Subhanallah, kamu telah menjatuhkan dirimu dalam kebinasaan.’
❎ Spontan, Abu Ayyub Al Anshari menangkal anggapan tersebut dengan mengatakan:
☝🏼’Hai manusia, sungguh kalian benar-benar telah menafsirkan ayat ini bukan dengan tafsir yang semestinya.
✍🏼 Sesungguhnya ayat ini diturunkan berkenaan kami, kaum Anshar.
🎁 Waktu itu, ketika Allah telah memenangkan agama Islam, dan telah banyak pula pemeluknya, maka di antara kami saling bergumam (berbisik);
💭 ‘Harta kita telah habis. Allah telah menjayakan Islam, dan kini telah banyak pemeluknya. Bagaimana kalau sekiranya kita membangun kembali ekonomi kita yang dahulu sempat jatuh?!’
❎ Maka segera Allah patahkan anggapan kami dengan menurunkan ayat tersebut kepada Nabi:
📖 “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, kerana sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” [Al-Baqarah: 195]
‼Dahulu, sebuah kebinasaan adalah jika kami (terus) menumpuk harta dan (terlalu semangat) membangunnya, hingga akhirnya kami meninggalkan JIHAD.’
☝🏼Aslam Abu ‘Imran Maula Kindah kembali berkisah, ‘Abu Ayyub Al Anshari menghabiskan umurnya dengan terus berjihad fi sabilillah, sampai akhirnya beliau dimakamkan di bumi Romawi’.”
[Shahih. Diriwayatkan oleh Ath Thayalisi dalam musnadnya (600), Abu Daud dalam sunannya (4711), An Nasa’i dalam Al Kubra (10962), Al Hakim dalam Al Mustadrak (2434), dan selain mereka]
📌 Disarikan dari channel telegram Asy-Syaikh Dr. Arafat bin Hasan Al-Muhammadi
عرفات بن حسن المحمدي:
بَابُ مَا جَاءَ فِي قَوْلِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ: {وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ} [البقرة: ١٩٥]
•┈┈┈┈•✿ ❁ ✿•┈┈┈┈•
قال أبو حاتم ابن حبّان (ت: ٣٥٤ هـ) في صحيحه (٤٧١١):
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُثَنَّى، قَالَ: حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ الضَّحَّاكِ بْنِ مَخْلَدٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبِي، قَالَ: حَدَّثَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ، قَالَ: سَمِعْتُ يَزِيدَ بْنَ أَبِي حَبِيبٍ، يَقُولُ:
حَدَّثَنِي أَسْلَمُ أَبُو عِمْرَانَ مَوْلًى لِكِنْدَةَ، قَالَ:
كُنَّا بِمَدِينَةِ الرُّومِ فَأَخْرَجُوا إِلَيْنَا صَفًّا عَظِيمًا، مِنَ الرُّومِ، وَخَرَجَ إِلَيْهِمْ مِثْلُهُ، أَوْ أَكْثَرُ، وَعَلَى أَهْلِ مِصْرَ عُقْبَةُ بْنُ عَامِرٍ صَاحِبُ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ فَحَمَلَ رَجُلٌ مِنَ الْمُسْلِمِينَ عَلَى صَفِّ الرُّومِ، حَتَّى دَخَلَ فِيهِمْ، فَصَاحَ بِهِ النَّاسُ، وَقَالُوا:
سُبْحَانَ اللَّهِ، تُلْقِي بِيَدِكَ إِلَى التَّهْلُكَةِ، فَقَامَ أَبُو أَيُّوبَ الأَنْصَارِيُّ، فَقَالَ:
“أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّكُمْ تَتَأَوَّلُونَ هَذِهِ الآيَةَ عَلَى هَذَا التَّأْوِيلِ، إِنَّمَا نَزَلَتْ هَذِهِ الآيَةُ فِينَا مَعْشَرَ الأَنْصَارِ، إِنَّا لَمَّا أَعَزَّ اللَّهُ الإِسْلامَ وَكَثَّرَ نَاصِرِيهِ، قُلْنَا بَعْضُنَا لِبَعْضٍ سِرًّا:
مِنْ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ إِنَّ أَمْوَالَنَا قَدْ ضَاعَتْ، وَإِنَّ اللَّهَ قَدْ أَعَزَّ الإِسْلامَ وَكَثَّرَ نَاصِرِيهِ، فَلَوْ أَقَمْنَا فِي أَمْوَالِنَا، فَأَصْلَحْنَا مَا ضَاعَ مِنَّا، فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَلَى نَبِيِّهِ ﷺ يَرُدُّ عَلَيْنَا مَا قُلْنَا:
{وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ}،
فَكَانَتِ التَّهْلُكَةُ الإِقَامَةَ فِي أَمْوَالِنَا، وَإِصْلاحَهَا، وَتَرْكَنَا الْغَزْوَ “،
قَالَ: وَمَا زَالَ أَبُو أَيُّوبَ شَاخِصًا، فِي سَبِيلِ اللَّهِ، حَتَّى دُفِنَ بِأَرْضِ الرُّومِ.
[صحيح]
وأخرجه الطيالسيّ في مسنده (٦٠٠) وأبو داود في سننه (٤٧١١) والنسائي في الكبرى (١٠٩٦٢) والحاكم في المستدرك (٢٤٣٤) وغيرهم.
📌 عرفات بن حسن المحمديّ.
📂 (Faedah ilmiah dari Abdul Wahid bin Faiz at-Tamimi di WhatsApp طريق السلف)
📚 WhatsApp طريق السلف 📚
🌐 www.thoriqussalaf.com
🌐 telegram: http://bit.ly/thoriqussalaf