28
Oct
2015

Wajibnya Mengikuti Manhaj Salaf

🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼🌸🌼

🔗 Wajibnya Mengikuti Manhaj Salaf

🔘 Definisi Tentang Manhaj Salaf

▪Manhaj adalah ath thariqah (jalan) yang ditempuh para Sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam memahami agama Allah.
▪Sedangkan salaf adalah para Sahabat, Tabi’in dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan setia radhiyallahu ‘anhum.

🔘 Dalil-Dalil Dari Al-Kitab & As-Sunnah Serta Atsar Tentang Wajibnya Mengikuti Manhaj Salaf

☑ Dalil-dalil dari al-Kitab:

📖 Allah berfirman, “Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-pertama (masuk Islam) dari golongan Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah redha kepada mereka dan mereka pun redha kepada Allah, dan Allah menyediakan bagi mereka syurga-syurga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.” (At-Taubah: 100)

📖 Allah berfirman, “Dan barangsiapa yang menetang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (An-Nisa: 115)

📖 Allah memberitakan tentang para Sahabat yang mulia radhiyallahu’anhum, “Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, Sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah: 137)

☑ Dalil-dalil dari as-Sunnah:

📕Rasulullah bersabda, “Wajib bagi kalian berpegang dengan sunnahku dan sunnahnya para khalifah yang terbimbing sepeninggalku, gigitlah (sunnah tersebut) dengan gigi gerahammu. Dan hati-hati kalian dari perkara yang diada-adakan. Maka sesungguhnya setiap perkara yang diada-adakan itu adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat dan setiap kesesatan di dalam neraka.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah. Al-Albani mengatakan “Sanadnya Sahih”)

📕Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah generasiku (sahabat), kemudian orang-orang yang setelah mereka (tabi’in), kemudian orang-orang yang setelah mereka (tabi’ut tabi’in).” (HR Bukhari dan Muslim)

❗Asy Syaikh Zaid al-Madkhali katakan, “Dan kebaikkan itu memberikan konsekuensi aqidah yang benar dan ittiba’ (teladan) yang jujur. Demikianlah para sahabat, mereka adalah sebaik-baik manusia yang meyakini dan mengikuti sunnah serta menjauhi syirik, bid’ah dan perpecahan. Mereka adalah sebaik-baik manusia, baik secara pemahaman dan keilmuan. Maka barangsiapa yang tidak memperoleh ketenteraman terhadap hal-hal yang mententeramkan mereka (sahabat), maka Allah tidak akan memberi keleluasaan kepadanya.”

☑ Dalil-dalil dari Atsar:

💎 Al Imam Ahmad bin Hambal berkata, “Prinsip-prinsip sunnah menurut kami adalah berpegang dengan perkara yang dipegangi oleh para Sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, meneladani mereka, meninggalkan bid’ah, kerana setiap bid’ah adalah sesat. Dan meninggalkan pertikaian dan tidak duduk bersama para pengekor hawa nafsu, serta meninggalkan adu argumen, perdebatan dan pertengkaran dalam agama.” (Ushul I’tiqad Ahlus Sunnah, 1/176)

💎 Al-Imam al-Auza’i berkata, “Sabarlah dirimu di atas sunnah, berhentilah (ikutilah) ke mana kaum (salafus shalih) berhenti. Ucapkanlah sesuai dengan ucapan mereka dan tahanlah dari perkara-perkara yang mereka menahannya. Dan telusurilah jalan pendahulumu yang shalih, sesungguhnya hal tersebut akan memberikan keleluasaan bagimu seperti halnya mereka.” (Ushul I’tiqad Ahlus Sunnah, 1/174)

💎 Al-Imam al-Auza’i berkata, “Wajib bagimu berpegang dengan atsar-atsar salaf, meskipun manusia menentangmu dan hati-hati kamu dari berbagai pemikiran orang (yang menyimpang), walaupun mereka menghiasi-hiasi ucapan tersebut di hadapanmu.” (Syarah Lum’atul I’tiqad, 5/25)

📂 (Faedah dari Kitab Beginilah Sikap Salaf Terhadap Ahli Bid’ah & Buku-Buku Mereka, karya asy Syaikh Zaid al-Madkhali, disusun dan dita’liq Muhammad bin Muhammad bin Mani’ al-Atsary, diterbitkan Penerbit Al-Husna, diterjemahkan Ustadz Abu Abdirrahman Abdul Aziz)

📚 WhatsApp طريق السلف 📚

You may also like

Penjelasan Para Ulama 4 Madzhab Mengenai Agama Syiah
Silsilah Bukti-Bukti Penyimpangan-Penyimpangan Syiah Dari Agama Islam (Bahagian 8 – Akhir)
Silsilah Bukti-Bukti Penyimpangan-Penyimpangan Syiah Dari Agama Islam (Bahagian 7)
Silsilah Bukti-Bukti Penyimpangan-Penyimpangan Syiah Dari Agama Islam (Bahagian 6)