Adakah Kita Benar-Benar Mencintai Allah?
📃✨📃✨📃✨📃✨📃
📢 Adakah Kita Benar-Benar Mencintai Allah?
✅ Para pembaca hafizhakallahu wa yarhamuka (semoga Allah senantiasa menjaga dan merahmati Anda). Ketahuilah, banyak individu muslim yang menyatakan, “Saya cinta kepada Allah”. Mereka pun ingin mendapatkan kecintaan Allah. Pernyataan tersebut sangat mudah untuk diucapkan, akan tetapi dalam pengamalannya tentu saja memerlukan pengorbanan yang besar.
📖 Allah berfirman, “Katakanlah (wahai Muhammad), ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, nescaya Allah mencintai dan mengampuni dosa-dosamu’. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali-Imran: 31)
💎 Al-Imam Ibnu Katsir berkata, “Ayat yang mulia ini adalah hakim (yang mengadili) bagi setiap orang yang mengaku cinta kepada Allah namun tidak berada di jalan Nabi Muhammad. Dia adalah orang yang berdusta dalam pengakuannya hingga dia mengikuti ajaran Nabi Muhammad.” (Tafsir Ibnu Katsir, 1/467)
☝Oleh kerana itu, ketika kita melontarkan pernyataan tersebut sementara kita jauh dari ajaran Rasulullah maka kita termasuk orang yang berdusta atas pernyataan kita.
💎 Al-Hasan al-Bashri dan ulama salaf lainnya berkata, “Sekelompok kaum telah menyangka bahawasanya mereka mencintai Allah, maka Allah menguji mereka dengan ayat ini (yang tersebut di atas).” (Tafsir Ibnu Katsir, 1/467)
❗Maka dari sinilah hendaknya kita melihat kembali kepada apa yang telah kita lakukan! Apakah kita telah mengikuti Nabi kita Muhammad dengan sebenar-benarnya ataukah belum?”
📂 (Sumber: Al-Ustadz Hariyadi, Majalah Asy-Syariah, Edisi 03)
📚 WhatsApp طريق السلف 📚
🌐 www.thoriqussalaf.com